Apa kamu menungguku sekarang?
Di kayu yang sudah agak lapuk
Di dinding yang agak mengelupas cat-nya
Apa kamu masih setia di situ meski sendiri?
Jika iya, Terima Kasih
Aku masih tidak sempat singgah,
entah apa yang membuatku cukup betah hinggap dari hati yang satu ke hati yang lain
Karena sebenarnya aku tidak tahu kamu siapa dan di mana
Apa kamu masih di tempat pertama?
Jika iya, aku masih terseok mengikat kaki sendiri yang menangis
aku masih membujuk jari agar tidak berhitung terlalu cepat
Aku takut, aku jadi penyebab lupa berikutnya
Aku akan ke tempat itu,
Tapi kenapa jalan ini berkabut
kenapa masih ada ilalang yang suka menghalangi
Masih ada kerikil yang iseng menjahili
Padahal kakiku hanya ingin menyapa sebentar,
Sol sepatuku cukup bersih untuk berkenalan,
Tapi aku malah jatuh
membuatku lama untuk bertemu denganmu
Jika kamu masih di situ,
Terima kasih
Sumenep, 14 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar