Diam,
hanya jari yang sibuk bersekongkol dengan pikiran
Maaf,
hanya mulut yang bertengkar dengan hati
tidak sejalan
Maaf,
saat kalimat-kalimat panjang
malah mengusik kenyamanan
saat tangan yang mengucap lelah
semuanya hanya rekayasa semata
Diam,
karena jika berucap hanya akan jatuh
sadar jika diri sendiri yang salah
tapi ada dibalik kaca transparan yang tidak diketahui
seperti apa bentuknya
apa telah baru, atau cuma sekedar rekayasa
Tapi sejauh ini
Aku tulus dengan kalimat-kalimat panjang yang kurangkai
meski tidak bisa menina bobokanmu,
aku masih terus berusaha dengan cara apapun itu
Dan maaf,
jika kamu malah bangun dari tidur
membuang selimut
melemparkan keinginan kesembarang tempat
bahkan tidak tertarik lagi untuk memungutnya kembali
Maaf,
terdiri dari empat huruf
meski aku tahu,
ini tidak akan berarti apa-apa
hanya sekedar apa yang tak dianggap olehmu lagi
Sumenep, 17 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar