Segalap ini,
Ada mata yang merintih ingin melihat
Merengkuh gelap sendiri
Berbincang sendiri
Mendekap perih-perih yang ingin menjalar ke sana kemari
Gelap diujung mata
Melengkung anggun di pikiran
Meski lagi-lagi tidak tahu, apa yang didapatkan malam
Seresah hati ini yang menenggelamkan sepi
Menggorok daging sendiri yang merintih tak sanggup
Membelah malah yang sedang riang menikmati cumbuan dingin
Apa seperti itu saat angin jadi tokoh yang menyebabkan perih di tangan?
Menggeliat hampa di renungan malam
Bermanja di bintang yang tak kunjung datang
Ingkar janji,
Katanya, awan sedang menepis tangisnya
Tapi semua bohong semata,
Awan ikut gundah di saat hamparan langit ingin di jemput oleh hitamnya
Kecewa semakin mencekik leher saat itu juga
Segelap ini,
Apa yang didapatkan malam
Sendiri yang benar-benar sepi?
Atau hanya dingin yang dirobek jadi beberapa sisi
Sumenep, 12 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar