Hari ini panas sekali, sudah terasa seperti membakar kepala. percuma pakai topi tetap tidak melindungi kepala. sudah sekitar pukul sebelas siang. Tempat potong rambutku emang selalu sepi di jam-jam segini, paling hanya satu atau dua orang.
Jam-jam segini cocok sekali untuk bersantai, menikmati kipas yang berputar-putar memberi kesejukan. tiba-tiba masuklah masuklah seorang pria yang hendak memotong rambutnya.
"Selamat datang, Pak," aku menyapa ramah. Memang harus seperti itu pada pelanggan.
"Iya," ucap pelanggan itu. cuek sekali orang ini, ditambah dengan tubuhnya yang tinggi besar dan bidang dan wajah yang ... ya begitulah, cukup membuatnya terlihat agak seram.
"Mau dipotong yang seperti apa, Pak," sambil lalu menyodorkannya beberapa foto model rambut.
"Cukur habis setiap helai yang pernah dia belai, aku tidak ingin menyisakan satu kenangan pun bersamanya." Wah rupa-rupa Bapak-bapak ini anak senja.
"Betulan dicukur habis nih?" tanyaku ulang. Pelanggan itu hanya mengangguk mantap.
"Mau dimulai dari sebelah mana, Pak."
"Mulai dari saat pertama dia menyapaku dengan kata-kata manisnya." Waduh pasti kisahnya ini menyedihkannya sekali.
Ya sudah, kalau begitu aku akan kerjakan sesuai permintaan. Sambil bersenandung lagu-lagu yang aku putar nyaring sekarang, aku mulai cekatan memotongnya setiap helai yang konon pernah dia belai. Entah yang sebelah mana tepatnya. Sedangkan Bapak-bapak itu sudah memejamkan mata. pasrah sekali.
Selang sepuluh menit, akhirnya selesai juga.
"Sudah selesai, Pak." Aku menggoyang-goyangkan tubuhnya, berusaha membangunkan. Alamak dia tidur beneran, padahal baru sepuluh menit.
"Kenapa jadi begini rambutku, kau apakan hah?" Bapak itu terkejut melihat rambutnya di kaca.
"Lah katanya tadi dicukur habis, Pak, bagaimana sih." Bapak-bapak ini aneh sekali, padahal aku sudah mengerjakan sesuai permintaan.
"Ya tapi maksudku tidak sampai botak begini," ucap Bapak-bapak itu sambil mengusap kepala yang botak total.
Ya siapa suruh tadi malah sok-soan jadi anak senja, ya sudah ku pangkas habis semua kenangan di rambutnya.
SELESAI....
Di Sumenep, 14 Agustus 2022
Komentar
Posting Komentar