Izinkan aku untuk menjadi tanah dan akar yang tempatnya bersamaan
Izinkan aku untuk seikhlas daun yang dipaksa jauh dari rantingnya
Tapi aku tak bisa menjadi mereka
Jika aku menjadi tanah
Terus sandingkan aku dengan akar-akar yang menghubungkan kita
Meskipun akhirnya aku terpaksa tegak seperti pohon
Tapi luruh seperti daun
Aku memelukmu seperti awan yang menangisi bumi
Aku menggenggammu layaknya sinar matahari
Tapi jarak kita memang sejauh itu
Hanya bisa menggapai titik-titik yang semu
Aku ingin kita diberi jalan untuk mempermudah semuanya
Kayaknya tanah yang menyerap air yang menyentuhnya
Hingga aku layak untuk menatapmu
Dan menyebut kita sebagai pecandu rindu
Sumenep, 03 Maret 2022
Komentar
Posting Komentar