Dari lampu merah yang berganti hijau
Aku adalah si pengamen yang memetik gitar kala itu
Ada nadaku yang tak karuan
Ada pula aku yang kebingungan mencari lagu untuk dinyanyikan kemudian
Banyak yang menjadi pengamat untuk sekedar pengamat
Aku dibawa pergi oleh laguku yang salah arah
Tuhan, aku dibuang di tumpukan nada-nada yang berhamburan
Aku terduduk dengan suara yang lagi-lagi hilang
Aku memang lama berselimut jalan
Belajar dari rambu-rambu,
Bertahan dengan panas dingin yang berganti tak beraturan
Aku, cukup aku yang berpelukan erat dengan lampu sisi jalan
Gelap di sisiku yang menatap warna putih lurus zebra cross
Menghitung orang-orang yang menginjaknya
Bodoh menatap bayangkan yang mulai terkikis
Tuhan, ada air mata yang kutitip di peluhku siang ini
Ada lagu yang aku salah nyanyikan untuk menghubungkan hati
Catatan, 27 Februari 2022
Komentar
Posting Komentar