Kata-kata dipotong tidak rata
Padahal banyak yang berdiri di atas nestapa
Dari jalan yang meminta rata
Atau yang meminta rata tapi hanya luarnya saja
Padahal senja semakin dipangkas
Tapi kertas-kertas berwarna terus masuk ke kantong tipis yang seolah bersahaja
Kamu yang mengumbar janji di depan kamera
Dengan bukti yang tak ada
Dari kolong meja
Kamu menyelundup dan duduk tegap
Berdasi marga, berjas dusta
Menjilat jejak sendiri
Tapi kami yang ternistai
Dan hari ini, konspirasi menjadi hidangan sehari-hari
Perkataan digulung seakan roti
Lalu dimakan sendiri
Dan kami mendapat remahannya di sini
Kami mati dicekik dasi-dasi terikat rapi
Kami sesak menghirup ketimpangan kanan kiri
Puisi hanya remah yang berujung sampah
Tapi sampah menipu dan dipajang di gedung megah
Kami yang di bawah hanya bisa resah
Suara hanya bisa hilang
Dan kami akhirnya malang
Komentar
Posting Komentar