Langsung ke konten utama

SENANDIKA - KITA DENGAN SIAPA -Erka Ray

" Jangan tanyakan pada orang lain kenapa mereka berubah, tapi tanyakan pada dirimu sendiri, kenapa kamu berubah hingga menyebabkan orang lain ikut berubah."

-------------------------------***-------------------------------


KITA DENGAN SIAPA 

(Oleh : Erka Ray)


Ada beberapa orang yang ditakdirkan untuk sekedar saling sali, jatuh cinta, namun tidak bersama. Ada orang yang ditakdirkan untuk sekedar menjaga, merawat dengan cinta, untuk kemudian berakhir dan kembali pada jodoh yang sebenarnya. Malah ada yang salah menambatkan cinta. Percaya bahwa dialah yang ditakdirkan Tuhan. Nyatakan tanpa sadar, dia hanya akan menjemput sakit hati yang nyasar.

Nyatanya dalam hal mencintai, kita harus memberikan sebuah kepasan atau sesuai takaran. Cintanya pas, sayangnya pas, rindunya pas. Semuanya tidak berlebihan. Supaya kalau misalnya di akhir dia ternyata bukan jodoh kita, maka rasa sakitnya tidak berlebihan pula. Sebab dari awal kita telah memberikan semuanya dengan pas.

Dalam kisah percintaan kita, kita tak pernah tahu akan dipasangkan dengan siapa. Dengan orang yang bersama kita sekarang, atau dengar orang baru yang baru dikenal, atau justru dengan orang yang telah menjadi masa lalu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI "PERCAKAPAN IBU", Oleh: Erka Ray

(Artisoo.com) Anak bertanya, "Kenapa ibu menangis saat mengupas bawang?" "Perih, Nak,"  Katanya demikian  "Kenapa ibu lama membasuh muka?" Pertanyaan selanjutnya "Wajah ibu kotor dosa, Nak. Wajah ibu sering tak ramah saat memintamu mengaji. Apalagi saat menyuruhmu pulang ke rumah, wajah ibu sangar. Pun wajah ibu sering kaulupakan saat kausedang berbahagia." Apa kaulihat ada yang bangun melebihi aku saat pagi tiba? Pun tak kaudapati siapapun di dapur kecuali aku, Nak Mengupas bawang yang sebenarnya masih terkantuk Memotong sayuran  Menyalakan kompor Menyalakan kran air kamar mandi Tak akan kaudapati selain aku, Nak Yang tangannya mencuci baju di kamar mandi dan matanya awas menatap nyala api sedang memasak air untuk membuat kopi Kelak, Jika kautak lagi temukan keributan dari mulutku, Nak Cepat peluk tubuhmu sendiri Mungkin aku sedang ingin beristirahat di ruang tamu Sembari diiringi keramaian lain yang sedang membaca doa-doa Sumenep, 0...

PUISI "PERASANKU", Oleh: Erka Ray

Entahlah,  Malam seakan bersendawa panjang Sehabis sarapan yang mengenyangkan Piring kotor dicuci sehabis itu  Malam tak bergeming di dekat jendela Gorden tak dibuka Untuk apa? Sesal tangan tak menggenggam Sesak dada mengingat sesal  Yang mana yang harus dirasa  Campur rasa tak menjadi suka  Malah menduka  Panjang umur malam ini  Penyair sampai hilang puisi  Kata di bait pertama yang tak berarti Pamekasan, 11 April 2023

HUMOR "MA, MINTA ADEK", Oleh: Erka Ray

Di pagi yang cerah, terjadi obrolan seru dari keluarga kecil di meja makan. Disana ada sepasang suami istri dan dua anaknya laki laki dan perempuan yang masih berumur 6 tahun dan si kaka 8 tahun di sela sela sarapan salah satu dari anak mereka memulai obrolan dengan mengajukan permintaan. "Ma, mama dulu yang buat adek gimana sih ma?" tanya si Kakak yang merupakan anak pertama. "Kenapa Kakak nanya kaya gitu," kata si Mama sembari tesenyum menahan tawa. "Kakak pengen adek lagi." "Pengen adek lagi gimana, Kak?" Si mama mulai kebingungan. "Ya pengen adek lagi, Ma. Adek bayi." Matanya mengerjab-ngerjab menunjukkan muka polosnya. "Itu kan masih ada adeknya, Kak." "Iya, Kak. Itu adeknya masih ada, masih lucu juga." Si papa ikut nyeletuk. "Tapi kakak pengen yang masih bayi, Pa, Ma. Iyakan dek?" Si kakak melirik adeknya, meminta dukungan. "Iya, Pa. Adek juga pengen adek baru yang masih bayi."  "Kalia...