Langsung ke konten utama

SENANDIKA - AKU SELALU LUPA -Erka Ray

" Terkadang kita terlalu sibuk memikirkan orang lain. Takut mereka begini, takut mereka begitu. Nyatanya mereka sama sekali tidak memikirkan kita."

--------------------------------***------------------------------

AKU SELALU LUPA


Teruntuk kamu yang sering kubicarakan dengan Tuhan. Tak tahukan kamu,, berulangkali doaku dipilin di tahtanya dan selalu kuselipkan namamu di sana.

Di doa malamku, aku berulangkali menyebut namamu. Meminta agar Tuhan memberikan takaran bahagi melebihi yang kamu minta. Dan saking seringnya doaku hilir mudik di antara mulut dan langit. Aku lupa meminta perihal siapa yang akan memberi kebahagiaan itu. Dan lupa meminta siapa yang berada di sampingmu saat kebahagiaan itu menyelimutimu.

Dan aku lagi-lagi lupa. Lupa berdoa agar langkah kakimu tak bergerak walau sejengkal dari hati. Dan aku selalu lupa, meminta pada Tuhan untuk membuatmu menetap sampai waktu sendiri yang memilih berhenti karena tak bisa membuatmu pergi.

Dan Tuhan berbaik hati, dengan membuatmu dilimpahi bahagia. Namun bukan aku yang berada di sebelahmu saat menatap bahagia itu. Dan aku harus bergelimpangan di kubangan kenyataan, bahwa kau telah pergi bersama kelepakan sayap burung yang terbang tinggi.

Dan menyebabnya adalah lupa. Aku yang lupa memintamu untuk tetap di sisi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI "PERCAKAPAN IBU", Oleh: Erka Ray

(Artisoo.com) Anak bertanya, "Kenapa ibu menangis saat mengupas bawang?" "Perih, Nak,"  Katanya demikian  "Kenapa ibu lama membasuh muka?" Pertanyaan selanjutnya "Wajah ibu kotor dosa, Nak. Wajah ibu sering tak ramah saat memintamu mengaji. Apalagi saat menyuruhmu pulang ke rumah, wajah ibu sangar. Pun wajah ibu sering kaulupakan saat kausedang berbahagia." Apa kaulihat ada yang bangun melebihi aku saat pagi tiba? Pun tak kaudapati siapapun di dapur kecuali aku, Nak Mengupas bawang yang sebenarnya masih terkantuk Memotong sayuran  Menyalakan kompor Menyalakan kran air kamar mandi Tak akan kaudapati selain aku, Nak Yang tangannya mencuci baju di kamar mandi dan matanya awas menatap nyala api sedang memasak air untuk membuat kopi Kelak, Jika kautak lagi temukan keributan dari mulutku, Nak Cepat peluk tubuhmu sendiri Mungkin aku sedang ingin beristirahat di ruang tamu Sembari diiringi keramaian lain yang sedang membaca doa-doa Sumenep, 0...

PUISI "PERASANKU", Oleh: Erka Ray

Entahlah,  Malam seakan bersendawa panjang Sehabis sarapan yang mengenyangkan Piring kotor dicuci sehabis itu  Malam tak bergeming di dekat jendela Gorden tak dibuka Untuk apa? Sesal tangan tak menggenggam Sesak dada mengingat sesal  Yang mana yang harus dirasa  Campur rasa tak menjadi suka  Malah menduka  Panjang umur malam ini  Penyair sampai hilang puisi  Kata di bait pertama yang tak berarti Pamekasan, 11 April 2023

HUMOR "MA, MINTA ADEK", Oleh: Erka Ray

Di pagi yang cerah, terjadi obrolan seru dari keluarga kecil di meja makan. Disana ada sepasang suami istri dan dua anaknya laki laki dan perempuan yang masih berumur 6 tahun dan si kaka 8 tahun di sela sela sarapan salah satu dari anak mereka memulai obrolan dengan mengajukan permintaan. "Ma, mama dulu yang buat adek gimana sih ma?" tanya si Kakak yang merupakan anak pertama. "Kenapa Kakak nanya kaya gitu," kata si Mama sembari tesenyum menahan tawa. "Kakak pengen adek lagi." "Pengen adek lagi gimana, Kak?" Si mama mulai kebingungan. "Ya pengen adek lagi, Ma. Adek bayi." Matanya mengerjab-ngerjab menunjukkan muka polosnya. "Itu kan masih ada adeknya, Kak." "Iya, Kak. Itu adeknya masih ada, masih lucu juga." Si papa ikut nyeletuk. "Tapi kakak pengen yang masih bayi, Pa, Ma. Iyakan dek?" Si kakak melirik adeknya, meminta dukungan. "Iya, Pa. Adek juga pengen adek baru yang masih bayi."  "Kalia...