( Bagian 5 ... ) Saat Zidan pulang dan memberi kabar tersebut pada Bundanya, Bunda Zidan terlihat bahagia mendengar itu. "Orangnya tadi sampek berkeringat dingin loh, Mbak. Takut banget lamarannya gak diterima Bapaknya Dila," ucap Om Jamal sambil menyendok kolak buatan Bunda Zidan. "Gak percaya sih sama Om nya sendiri. Kalau datangnya sama Om Jamal pamanmu ini, pasti keterima." Om Jamal sedang menjemawa diri. Padahal mana ada fungsinya dia tadi, justru dia sama Ayahnya Dila lebih banyak membahas soal tembakau. Mentang-mentang petani tembakau. Orang di rumah Zidan langsung sibuk. Bunda Zidan sibuk menulis daftar hantaran yang akan keluarganya bawa ke rumah Dila lima hari lagi. Sibuk mengajak Mbak Indah anaknya Om Jamal untuk pergi membeli cincin. Sibuk memilih baju untuk diberikan pada Dila. Jeda lima hari ini keluarga Zidan sibuk sekali. Lalu bagaimana dengan keluarga Dila. Sama. Keluarga Dila juga sibuk. Ibunya Dila sibuk memikirkan masakan apa yang a...