Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

PUISI "AKU SIAPA" Oleh ; Erka Ray

 Siapa aku yang ingin terus memaksa angin berwujud Siapa aku yang terus ingin menuntut hijau menjadi biru Siapa pula diriku yang ingin mencegah daun jatuh Aku bukan siapa-siapa.  Aku hanya apa yang belum tentu adanya Pula saat aku memaksa mengulur, aku bertanya aku siapa? Saat aku hendak mengakui, aku pula bertanya, aku siapa?  Jadi saat aku masih bukan siapa-siapa, aku tak pantas untuk menjadikan diriku sebagai bagian dari yang kau punya Aku siapa di sini. di tanah yang haus akan air, di air yang rindu akan kejernihan Aku hanya aku yang pasrah dengan warna pekat yang terus menutupi kepastian Aku hanya patahan yang sedang berkelana mencari keutuhan Aku teduh yang masih panas Aku sejuk yang sampai saat ini masih gerah Aku bingung aku ini apa dari wadah-wadah kosongmu apa aku adalah isinya, atau hanya sekedar sempat yang tak pernah kau sempatkan Catatan, 18 Oktober 2021

PUISI "TENTANG IKHLAS" Oleh ; Erka Ray

 Jika memang senja hanya mampu jadi alas Maka biarkan aku untuk terus menginjaknya Jika air hanya mampu membasahiku, Maka terus biarkan aku basah olehnya Jika semuanya harus sesuai pada alurnya, maka aku tidak akan melarang daun patah dari rantingnya Tidak akan cemburu angin menyapa anak rambutnya Tapi izinkan aku untuk memiliki jemarinya yang terus ingin ku genggam atau setidaknya jangan jadikan aku gersang sendirian di antara ketidakpastiannya Maaf untuk sempat yang hampir tepat tapi ternyata hanya kesalahan letak tempat Kita mungkin memang bukan bunga dan tangkainya yang berdampingan Mungkin kita cukup jadi cat tembok yang gampang berlunturan.  Catatan, 12 Oktober 2021